Senin, 17 Februari 2014

Trip To Gunung Merapi

It's just a short trip, have fun with my friends, and pulang pulang tepar sakit, akibat cape dan keujanan, hahaha...


Yono Mogus n my friend

 

Plang penunjuk arah 


Hari itu hujan lebat dan semua basah


 Yono Mogus Selfie dulu..

 

Warung Bu Mursani Asih

 

Si bunga abadi yang diwarna dan disusun sehingga lebih menarik

 

Motor dan mobil rusak ini menjadi barang bukti akibat abu vulkanik dari musibah meletusnya gunung merapai beberapa tahun silam

 

Begitu juga seperangkat alat gamelan ini


Dulu ini rumah Mbah Marijan yang terkenal dengan sesepuh gunung merapi

 

Yono Mogus and my friends


Batu ini merupakan tugu dimana tertulis para korban bencana meletusnya gunung merapi

Minggu, 16 Februari 2014

Grebek Maulud Yogyakarta

Di akhir tahun 2013 kemarin terdapat acara Sekatenan yang diadakan setiap menjelang Maulud Nabi atau menyambut hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW.  Alun-alun Utara kota Jogja diubah menjadi pasar malam yang ramai akan berbagai macam dagangan serta permainan. Nah acara puncak dari Sekatenan tersebut adalah Grebek Maulud. Dimana istana membuat semacam ritual membuat gunungan, didoakan dan akhirnya isi dari gunungan tersebut biasanya diperebutkan oleh masyarakat yang dipercaya dapat membawa kebaikan dan lain sebagainya. Yono Mogus ditemenin Panda warga Jogja, dia bercerita banyak, karena tidak direkam dan postingannya telat hasilnya jadi cerita singkat foto aja ya.. selamat menikmati :))
 

Yono Selfie dengan background para prajurit istana

 

Pawai para prajurit istana dengan memakai berbagai macam seragam dan senjata.

 

Ini topinya keren banget kan?

 

Tameng dan Sandal.

 

Sekitar istana dipenuhi manusia yang ingin melihat proses acara Grebek Maulud dan para pedagang yang memanfaatkan moment karena banyaknya orang yang datang.

 

Pasukan pengawal kuda-kuda Istana

 

Nah kayaknya ini prajurit yang saya liat paling oke, yang lainnya sudah berumur semua, ini agak muda dan bersih.

 

Orang-orang sedang berkumpul menunggu Gunungan

 

Ini dia Gunungan yang nantinya jadi rebutan orang-orang.

 

Karena acaranya sudah lama dan baru posting, saya lupa akan nama-nama prajurit yang bertugas, seperti orang-oran yang khusus membawa gunungang ini.

 

Berat Gunungan pasti lumayan, karena dipanku ole puluhan orang :D

 

Yono dengan backgroud ribuan manusia yang ingin memasuki kawasan masjid Alun-alun.

 

Ini adalah salah satu orang yang mendapatkan sesajen yang ada di Gunungan, biasanya digunakan untuk jimat dan sebagainya.


Disaat bersamaan banyak juga Ibu ibu yang jualan hiasan seperti ini, terbuat dari cangkng telur yan diwarna dan guntingan kertas yang dililitkan ke lidi.

 

Foto by Mulyana

Visiting Musium : OHD Museum


Salah satu dari kegiatan di Nafas Residensi adalah Kunjungan ke Museum. Waktu ini Project Manager kita Nala Nandana mengajak kita ke Museum OHD yang ada di daerah Magelang Jawa Tengah sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan mobil sewaan yang dibawa Nala sama Mas Octo bergantian. OHD museum merupakan salah satu museum di Indonesia yang banyak mengoleksi dan menampilkan karya seniman tanah air. Dimiliki oleh seorang Doktor yang juga pengusaha tembakau bernama Oie Hong Djien. Kami merasa beruntung karena perjalanan di museum didampingi oleh sang pemiliknya yang juga memajang karya-karya koleksinya dirumah. Mungkin suatu saat nanti, teman-teman akan melihat The Mogus tampil dan menjadi salah satu koleksi dari Museum ini. Amiin ;D



OHD Museum Open and Closed

 

Karya Entang Wiharso menjadi pembuka dari Museum OHD ini.

 

Digedung ini dijual merchandise artwork seniman lokal dan museum.

 

Yono Mogus selfie

 

Ini adalah Gedung dari OHD Museum yang dulunya dalah bekas pabrik tembakau yang direnovasi ulang sehingga cocok untuk penyimpanan karya.

 

Yono Mogus di Tugu OHD Museum

 

Ini adalah salah satu karya dari Eko Nugroho


Karya-karya yang ditampilkan di lantai dasar Museum OHD

 

Beberapa karya yang ditampilkan di lantas atas Museum

 

Tampilan kamar mandi yang dekorasinya tidak lepas dari hasil tangan seniman Indonesia.

 

Yono Mogus, Mulyana, Ahloong, Bpk OHD, Mas Octo, dan Meor


Oie Hong Djien dan Yono Mogus

Untuk lebih jelasnya mengenai Museum ini bisa diklik disini

Selasa, 19 November 2013

Yogyakarta : Craft Carnival #3


Craft Carnival merupakan salah satu event craft yang ada di Jogja. Magic Finger Syndicate adalah penggagas dari acara ini. Acara yang baru menginjak tahun ketiga ini cukup menarik antusias para crafter dan penyuka handmade di Yogya dan sekitarnya seperti Solo terbukti dengan stand bazar yang dipenuhi oleh peserta dan para pengunjung yang datang dari kota tersebut.

Craft Carnival untuk tahun ini diadakan di Cafe Indiecology di daerah Sagan selama tiga hari berturut turut, dimulai dari hari Jum'at 15 November sampai dengan 17 November 2013. Selain bazaar produk handmade, Craft Carnival juga diisi dengan kegiatan berbagai macam workshop, saya pun merupakan salah satu pengisi workshop dengan tema membuat boneka Mogu (Monster Gurita). Live music beberapa band lokal pun ikut memeriahkan acara ini yang dibuka dari jam 2 siang sampai 10 malam.

Walaupun saya datang dalam dua hari, cuaca ternyata tidak begitu bersahabat, setiap hari hujan menemani acara ini, beberapa teman saya yang ikut dalam acara bazaarpun mengeluh tentang tempat karena harus pindah-pindah tempat karena atap bocor sehingga sedikit merasa tidak nyaman. Mungkin juga bisa menjadi bahan masukan bagi panitia CC untuk memilih tempat atau waktu yang lebih baik.

 

Craft Carnival


 Display salah satu pesesta bazaar

 



Saya suka lukisan cat airnya


 Danur dan Benang Kusutnya


 Suasana Craft Carnival 


Live Musik yang ikut memeriahkan acara Craft Carnival

Foto by Mulyana


Poster Craft Carnival #3

Senin, 18 November 2013

Workshop : Yono Mogus di Craft Carnival #3

Minggu 17 November 2013




Hari itu saya mengadakan workshop membuat boneka dengan tema Yono Mogus. Saya membuat tantangan bagi para peserta agar berimajinasi dalam segi bentuk dan mengembangkan teknik dalam membuat boneka. Disini yang dinilai bukan kerapihan tapi unik dan berani beda. Workshop ini dimaksud agar para peserta terlatih untuk menjadi beda, menikmati, mencintai apa yang dibuatnya dan jauh dari kesan copycat (penjiplak). Workshop dimulai sekitar pukul 3 sore lebih lambat dari yang dijadwalkan karena hujan yang turun cukup deras ketika itu.

Untuk tahap awal membuat boneka setelah mempersiapkan bahan, biasanya saya membuat sketsa terlebih dahulu, kemudian sketsa itu saya bikin  untuk membuat pola boneka, baik dibuat dengan mal diatas kertas terlebih dahulu atau langsung menggambar pola dikain. Teknik menjahit dalam membuat boneka yang biasa dan sering saya gunakan adalah teknik jelujur, tikam jejak, dan feston. Langkah awal biasanya saya membuat badan boneka, kemudian menjahit aksesoris atau detail boneka seperta mata, kumis dsb, sehingga boneka terlihat lebih menarik.

Pemenang dari workshop sesi pertama di Craft Carnival ini adalah Risa. Workshop membuat Yono Mogus akan dibuka kembali untuk tanggal 30 November sampai 1 Desember di Nafas Residensi. Jl. Ngadisuryan no.7 Yogyakarta.

 

 Sketsa Yono Mogus para peserta workshop


Workshop dilaksanakan di acara Craft Carnival #3 di Cafe Indiecology di daerah Sagan Yogyakarta


 Suasana Workshop


Seneng kalau ada anak yang berinteraksi dengan Yono Mogus


Peserta yang terlambat datang


Keep Smile

  

 Hasil workshop membuat boneka Yono Mogus

Terima kasih untuk para peserta workshop Mba Sinung yang pulang duluan, Risa Mar'atu Sholikhah, Nurul Latifah, Elya Nurul Aini, Farida Aprilia, Aniek dan para panitia Craft Carnival yang memberi kesempatan bagi saya untuk mengadakan workshop. Xoxo